RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Satuan Pendidikan : SMKN 1 Rawajitu Selatan
Mata Pelajaran : Bahasa
Indonesia
Kelas / Semester :
X / 1
Alokasi Waktu : 1 pertemuan (4 x 45 menit)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI-3 Memahami,
menerapakan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan
masalah.
KI-4 Mengolah, menalar,
dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu
menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
3.6 Menganalisis struktur dan
kebahasaan teks anekdot
4.6 Menciptakan kembali teks
anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan..
C.
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.5.1.
Mengidentifikasi
kelengkapan struktur teks anekdot
3.5.2.
Mengidentifikasi
ketepatan penggunaan bahasa pada teks anekdot
3.5.3. Menyimpulkan kekurangan dan
kelebihan teks anekdot
4.5.1. Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan isi
4.5.2.
Mempresentasikan, menanggapi,dan merevisi
teks anekdot yang telah disusun
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah membaca teks anekdot peserta didik mampu:
1.
Mengidentifikasi
kelengkapan struktur teks
2.
Mengidentifikasi
ketepatan penggunaan bahasanya.
3.
Menyimpulkan
kekurangan dan kelebihan teks anekdot yang dibaca.
Setelah berdiskusi mengenai teks anekdot peserta
didik mampu:
4.
Menyusun kembali
teks anekdot dengan memerhatikan isi
5.
Mempresentasikan,menanggapi,dan
merevisi teks anekdot yang telah
disusun
E. Materi pembelajaran
1.
Membedah struktur teks eksposi isi (tesis, argumen,
pernyataan ulang)
2.
Menemukan unsur kebahasaan dalam teks anekdot (kalimat
nominal dan kalimat verbal), pola penalaran deduksi dan induksi
F. Pendekatan,
Model dan Metode
1.
Pendekatan : saintifik
2.
Model :
discovery learning
3.
Metode : sosiodrama
G. Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan (15 menit)
|
|
a.
Do’a dan presensi
|
4 menit
|
b.
Peserta didik menerima motivasi
|
3 menit
|
c.
Peserta didik mengamati struktur teks sebagai
bahan apersepsi
|
4 menit
|
d.
Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
|
2 menit
|
e.
Peserta didik menyimak langkah pembelajaran yang akan dilakukan
|
2 menit
|
Inti (150 menit)
|
|
a.
Peserta didik
membentuk kelompok dengan anggota 6-8 orang
b.
Peserta didik mempersiapkan teks sosiodrama
berjudul Anekdot Hukum Peradilan yang terdapat pada buku teks Bahasa
Indonesia
|
10 menit
|
c.
Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang gambaran
secara garis besar situasi yang akan disimulasikan (mengamati)
|
10 menit
|
d.
Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan simulasi
sosiodrama yang akan dilakukan (menanya)
|
10 menit
|
e.
Peserta didik secara diberi pengarahan oleh guru cara
peng-organisasian kelompok, peranan-peranan yang akan dimainkan, pengaturan
ruangan, alat dan perlengkapan lainnya
f.
Peserta didik secara berkelompok diberi penjelasan
tentang peran yang akan dimainkan. (menalar)
|
20 menit
|
g.
Peserta didik secara
berkelompok mepersiapkan diri dan menetapkan waktu pelaksanaan sosiodrama (mencoba)
|
20 menit
|
h.
Semua
kelompok secara
bergiliran menampilkan drama yang terdapat dalam teks Anekdot Hukum Peradilan
(mengomunikasikan)
|
75 menit
|
i.
Kelompok lain
menanggapi hasil penampilan kelompok penyaji berupa masukan maupun
sanggahan
|
|
j.
Peserta didik menerima penguatan dari guru
|
5 menit
|
Penutup (15 menit)
|
|
a.
Peserta didik bersama
guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan.
|
5 menit
|
b.
Peserta didik melakukan
refleksi tentang kesulitan yang dialami dan bagian yang perlu dijelaskan
lebih lanjut.
|
5 menit
|
c.
Peserta didik mencatat informasi tugas rumah yaitu
mencari teori untuk materi selanjutnya.
|
3 menit
|
d.
Doa
|
2 menit
|
H. Penilaian
Pembelajaran
1.
Teknik dan Bentuk Instrumen
Aspek
|
Bentuk
Instrumen
|
Aspek
yang Dinilai
|
Pengetahuan
|
Tugas
mengevaluasi teks anekdot
|
Kemampuan
mengevaluasi/ menilai kelebihan dan kekurangan teks anekdot
|
Keterampilan
|
Praktik mengabstraksi dan mengonversi teks anekdot
|
Kemampuan
membuat struktur teksdan menulis teks pidato
|
I.
Media, Alat, dan Sumber Belajar
1.
Media: contoh teks anekdot
2.
Bahan/alat: LCD,
laptop,
3.
Sumber belajar:
a. Buku Peserta didik (Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik)
b. Google.com dan situs lain
Mengetahui,
Kepala Sekolah,
M. DARWANTO, S.Pd
Nip
19630504200701 1 010
|
Rawajitu Selatan, 10 Agustus 2016
Guru Pengajar
RISTIANA, S.Pd., M.M
Nip 19740925 200902 2 001
|
LAMPIRAN 1
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN
Soal
Bacalah teks anekdot
Manfaat Jamu Tradisional yang ada di
buku siswa dengan seksama!
1. Identifikasi
kelengkapan struktur dan ketepatan kebahasaan teks tersebut!
2. Simpulkanlah
kelebihan dan kekurangan struktur teks yang kalian baca berdasarkan hasil
identifikasimu!
ANEKDOT HUKUM PERADILAN
Pada zaman dahulu di
suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang
rajin dan tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan
pedatinya. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun. Namun sayang,
ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya, tukang
pedati itu jatuh ke sungai. Kuda beserta dagangannya hanyut.
Si Tukang Pedati dan
keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang
rapuh. Kemudian, mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan
si Pembuat Jembatan agar dihukum dan memberi uang ganti rugi. Zaman dahulu
orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.
Permohonan keluarga
si Tukang Pedati dikabulkan. Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili.
Namun, si Pembuat Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia menimpakan
kesalahan kepada tukang kayu yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu. Kemudian,
hakim memanggil si Tukang Kayu.
....
Kunci
Struktur
|
Abstraksi: Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan
negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.
Orientasi : Permohonan keluarga si Tukang Pedati dikabulkan.
Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili. Namun, si
Pembuat Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia menimpakan kesalahan
kepada tukang kayu yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu. Kemudian,
hakim memanggil si Tukang Kayu. ....
Krisis : Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada
si Pengawal, ”Hai, Pengawal apakah hukuman sudah
dilaksanakan?” Si Pengawal menjawab, ”Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk
melaksanakannya.” Sang Hakim bertanya, “Mengapa sulit? Bukankah kamu sudah
biasa memenjarakan dan menyita uang orang?” Si Pengawal menjawab, “Sulit,
Yang Mulia. Si Pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita
punya tidak muat karena terlalu sempit dan si Pembantu itu tidak punya uang
untuk disita.” Sang Hakim marah besar, “Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu,
cari pembantu si Penjual Kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!”
Reaksi : Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya
uang bertanya kepada hakim, “Wahai, Yang Mulia Hakim. Apa
kesalahan hamba sehingga harus dipenjara?” Dengan entengnya sang Hakim
menjawab, “Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uaaaaang!!!!”
Koda : sang Hakim bertanya
kepada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, ”Saudara-saudara
semua, bagaimanakah menurut pandangan kalian, peradilan ini sudah adil?”
Masyarakat yang ada serempak menjawab, “Adiiill!!!”
|
Bahasa:
|
Persepsi penulis:
- Pada zaman dahulu di suatu negara. (kata pada
tidak digunakan diawal kalimat)
- Dengan entengnya sang Hakim menjawab
.
|
Kelebihan dan kekurangan
|
Teks telah memenuhi struktur teks anekdot dengan
lengkap.
Abstraksi : paragraf 1
Orientasi : paragraf 2 dan 3
Krisis : paragraf 5,6,7
Reaksi : paragraf 8
Koda : paragraf 9
|
Pedoman Penskoran Menganalisis Teks Anekdot
No
|
Aspek yang dinilai
|
Deskriptor
|
Skor
|
|
1.
|
Mengidentifikasi kelengkapan struktur
|
Skor 4 jika mampu menemukan 4-5 struktur dengan disertai bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2-3 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan struktur diserai bukti
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks
|
||
2.
|
Mengidentifikasi kebahasaan
|
Skor 4 jika mampu menemukan 4 kebahasaan (kalimat nominal dan verbal) anekdot
dengan disertai bukti
Skor 3 jika hanya menemukan dua unsur kebahasaan diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur kebahasaan
teks anekdot
Skor 1 jika tidak mmenemukan unsur kebahasaan
|
||
3.
|
Simpulan kelebihan & kekurangan
|
Skor 4 jika mampu menyimpulkan kelebihan/ kekurangan teks anekdot dengan
objektif
Skor 3 jika mampu menyimpulkan kelebihan/ kekurangan teks anekdot
disertai alasan yang tidak objektif
Skor 2 jika mampu menyimpulkan kelebihan dan kekurangan teks anekdot
tanpa alasan
Skor 1 jika tidak bisa menyimpulkan kelebihan/kekurangan teks anekdot
|
||
Total skor yang diperoleh
|
Nilai :
|
Jumlah skor
|
X 100
|
12
|
LAMPIRAN 2
Lembar Penilaian Keterampilan
Soal 1 (lanjutan soal pengetahuan)
3. Tuliskan kembali isi teks eksposisi yang kalian
baca menjadi sebuah struktur teks!
Pedoman Penskoran
No
|
Aspek yang dinilai
|
Deskriptor
|
Skor
|
|
1.
|
Kerincian isi
|
Skor 4 jika
struktur teks memuat seluruh isi dengan rinci
Skor 3
jika struktur teks memuat 75%
dari seluruh isi teks.
Skor 2
jika struktur teks memuat 50%
dari seluruh isi teks.
Skor 1 jika
struktur teks memuat < 25%
dari seluruh isi teks.
|
||
2.
|
Struktur
|
Skor 4 jika
struktur
lengkap, sistematis, dan padu
Skor 3 jika
hanya terpenuhi dua syarat diatas
Skor 2 jika
hanya terpenuhi satu syarat diatas
Skor 1 jika
tidak terpenuhi syarat struktur teks
|
||
3.
|
Penggunaan
Ejaan
|
Skor 4 jika
menemukan salah penggunaan ejaan maksimal 5 kesalahan
Skor 3 jika
salah penggunaan ejaan maksimal 6 - 10 kesalahan
Skor 2 jika
salah penggunaan ejaan maksimal 11- 15 kesalahan
Skor 1 jika
salah penggunaan ejaan 16 kesalahan ke atas
|
||
Total skor yang diperoleh
|
Nilai :
|
Jumlah skor
|
X 100
|
8
|
Trimakasih rppx sangat membantu kami dalam proses PBM.
BalasHapus