Senin, 30 Januari 2017

RPP Bahasa Indonesia Teks Anekdot Kelas X




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Nama Satuan Pendidikan    : SMKN 1 Rawajitu Selatan
Mata Pelajaran                      : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester                    : X / 1
Alokasi Waktu                       : 1 pertemuan (4 x 45 menit)         


A.      Kompetensi Inti (KI)

KI-3 Memahami, menerapakan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural
         berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
         humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
         terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural   
         pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
         masalah.

KI-4 Mengolah, menalar, dan menyajikan dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
        dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
        menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.

B.       Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks anekdot

4.6 Menciptakan kembali teks anekdot dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan..

C.      Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1.      Mengidentifikasi kelengkapan struktur  teks anekdot
3.5.2.      Mengidentifikasi ketepatan penggunaan bahasa pada teks anekdot
3.5.3.      Menyimpulkan kekurangan dan kelebihan teks anekdot

4.5.1.      Menyusun kembali teks anekdot dengan memerhatikan isi
4.5.2.      Mempresentasikan, menanggapi,dan merevisi  teks anekdot yang telah disusun

D.      Tujuan Pembelajaran

Setelah membaca teks anekdot peserta didik mampu:
1.         Mengidentifikasi kelengkapan struktur teks
2.         Mengidentifikasi ketepatan penggunaan bahasanya.
3.         Menyimpulkan kekurangan dan kelebihan teks anekdot yang dibaca.

Setelah berdiskusi mengenai teks anekdot peserta didik mampu:
4.         Menyusun kembali teks anekdot  dengan memerhatikan isi
5.         Mempresentasikan,menanggapi,dan merevisi  teks anekdot yang telah disusun
E.       Materi pembelajaran
1.         Membedah struktur teks eksposi isi (tesis, argumen, pernyataan ulang)
2.         Menemukan unsur kebahasaan dalam teks anekdot (kalimat nominal dan kalimat verbal), pola penalaran deduksi dan induksi

F.       Pendekatan, Model dan Metode

1.         Pendekatan               : saintifik
2.         Model                       : discovery learning
3.         Metode                     : sosiodrama

G.      Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan (15 menit)
a.         Do’a dan presensi
4 menit
b.        Peserta didik menerima motivasi
  3 menit
c.         Peserta didik mengamati struktur teks sebagai bahan apersepsi
4 menit
d.        Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran
2 menit
e.         Peserta didik menyimak langkah pembelajaran yang akan dilakukan
2 menit
Inti (150 menit)
a.         Peserta didik membentuk kelompok dengan anggota 6-8 orang
b.        Peserta didik mempersiapkan teks sosiodrama berjudul Anekdot Hukum Peradilan yang terdapat pada buku teks Bahasa Indonesia
10 menit
c.         Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang gambaran secara garis besar situasi yang akan disimulasikan (mengamati)
10 menit
d.        Peserta didik menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan simulasi sosiodrama yang akan dilakukan (menanya)
10 menit
e.         Peserta didik secara diberi pengarahan oleh guru cara peng-organisasian kelompok, peranan-peranan yang akan dimainkan, pengaturan ruangan, alat dan perlengkapan lainnya
f.         Peserta didik secara berkelompok diberi penjelasan tentang peran yang akan dimainkan. (menalar)
20 menit
g.        Peserta didik secara berkelompok mepersiapkan diri dan menetapkan waktu pelaksanaan sosiodrama (mencoba)
20 menit
h.        Semua kelompok secara bergiliran menampilkan drama yang terdapat dalam teks Anekdot Hukum Peradilan (mengomunikasikan)
75 menit
i.          Kelompok lain menanggapi hasil penampilan kelompok penyaji berupa masukan maupun sanggahan
j.          Peserta didik menerima penguatan dari guru
5 menit
Penutup (15 menit)
a.         Peserta didik bersama guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang baru saja dilakukan.
5 menit
b.        Peserta didik melakukan refleksi tentang kesulitan yang dialami dan bagian yang perlu dijelaskan lebih lanjut.
5 menit
c.         Peserta didik mencatat informasi tugas rumah yaitu mencari teori untuk materi selanjutnya.
3 menit
d.         Doa
2 menit
H.      Penilaian Pembelajaran

1.        Teknik dan Bentuk Instrumen
Aspek
Bentuk Instrumen
Aspek yang Dinilai

Pengetahuan
Tugas mengevaluasi teks anekdot
Kemampuan mengevaluasi/ menilai kelebihan dan kekurangan teks anekdot
Keterampilan
Praktik mengabstraksi dan mengonversi teks anekdot

Kemampuan membuat struktur teksdan menulis teks pidato

I.         Media, Alat, dan Sumber Belajar
1.         Media: contoh teks anekdot
2.         Bahan/alat: LCD,  laptop,
3.         Sumber belajar:
a.    Buku Peserta didik (Bahasa Indonesia: Ekspresi Diri dan Akademik)
b.    Google.com dan situs lain


Mengetahui,
Kepala Sekolah,




M. DARWANTO, S.Pd
Nip 19630504200701 1 010
Rawajitu Selatan, 10 Agustus 2016
Guru Pengajar





RISTIANA, S.Pd., M.M
Nip 19740925 200902 2 001












LAMPIRAN 1

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN

Soal
Bacalah teks anekdot Manfaat Jamu Tradisional yang ada di buku siswa dengan seksama!
1. Identifikasi kelengkapan struktur dan ketepatan kebahasaan teks tersebut!
2. Simpulkanlah kelebihan dan kekurangan struktur teks yang kalian baca berdasarkan hasil identifikasimu!

ANEKDOT HUKUM PERADILAN

Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun. Setiap pagi dia membawa barang dagangan ke pasar dengan pedatinya. Suatu pagi dia melewati jembatan yang baru dibangun. Namun sayang, ternyata kayu yang dibuat untuk jembatan tersebut tidak kuat. Akhirnya, tukang pedati itu jatuh ke sungai. Kuda beserta dagangannya hanyut.
Si Tukang Pedati dan keluarganya tidak terima karena mendapat kerugian gara-gara jembatan yang rapuh. Kemudian, mereka melaporkan kejadian itu kepada hakim untuk mengadukan si Pembuat Jembatan agar dihukum dan memberi uang ganti rugi. Zaman dahulu orang dapat melapor langsung ke hakim karena belum ada polisi.
Permohonan keluarga si Tukang Pedati dikabulkan. Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili. Namun, si Pembuat Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia menimpakan kesalahan kepada tukang kayu yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu. Kemudian, hakim memanggil si Tukang Kayu.
....
Kunci
Struktur
Abstraksi: Pada zaman dahulu di suatu negara (yang pasti bukan negara kita) ada seorang tukang pedati yang rajin dan tekun.

Orientasi : Permohonan keluarga si Tukang Pedati dikabulkan. Hakim memanggil si Pembuat Jembatan untuk diadili. Namun, si Pembuat Jembatan tentu protes dan tidak terima. Ia menimpakan kesalahan kepada tukang kayu yang menyediakan kayu untuk bahan jembatan itu. Kemudian, hakim memanggil si Tukang Kayu. ....

Krisis : Beberapa menit kemudian, sang Hakim bertanya kepada si Pengawal, ”Hai, Pengawal apakah hukuman sudah dilaksanakan?” Si Pengawal menjawab, ”Belum, Yang Mulia, sulit sekali untuk melaksanakannya.” Sang Hakim bertanya, “Mengapa sulit? Bukankah kamu sudah biasa memenjarakan dan menyita uang orang?” Si Pengawal menjawab, “Sulit, Yang Mulia. Si Pembantu badannya terlalu tinggi dan gemuk. Penjara yang kita punya tidak muat karena terlalu sempit dan si Pembantu itu tidak punya uang untuk disita.” Sang Hakim marah besar, “Kamu bego amat! Gunakan dong akalmu, cari pembantu si Penjual Kayu yang lebih pendek, kurus, dan punya uang!”

Reaksi : Si Pembantu yang berbadan pendek, kurus, dan punya uang bertanya kepada hakim, “Wahai, Yang Mulia Hakim. Apa kesalahan hamba sehingga harus dipenjara?” Dengan entengnya sang Hakim menjawab, “Kesalahanmu adalah pendek, kurus, dan punya uaaaaang!!!!”

Koda : sang Hakim bertanya kepada khalayak ramai yang menyaksikan pengadilan tersebut, ”Saudara-saudara semua, bagaimanakah menurut pandangan kalian, peradilan ini sudah adil?” Masyarakat yang ada serempak menjawab, “Adiiill!!!”
Bahasa:
Persepsi penulis:
-  Pada zaman dahulu di suatu negara. (kata pada tidak digunakan diawal kalimat)
-  Dengan entengnya sang Hakim menjawab
.
Kelebihan dan kekurangan
Teks telah memenuhi struktur teks anekdot dengan lengkap.
Abstraksi : paragraf 1
Orientasi : paragraf 2 dan 3
Krisis : paragraf 5,6,7
Reaksi : paragraf 8
Koda : paragraf 9


Pedoman Penskoran Menganalisis Teks Anekdot

No
Aspek yang dinilai
Deskriptor
Skor


1.
Mengidentifikasi kelengkapan struktur
Skor 4 jika mampu menemukan 4-5 struktur dengan disertai bukti
Skor 3 jika hanya menemukan 2-3 struktur diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan  struktur diserai bukti
Skor 1 jika tidak menemukan unsur struktur teks


2.
Mengidentifikasi kebahasaan
Skor 4 jika mampu menemukan 4 kebahasaan (kalimat nominal dan verbal) anekdot dengan disertai bukti
Skor 3 jika hanya menemukan dua unsur kebahasaan diserai bukti
Skor 2 jika hanya menemukan satu unsur kebahasaan teks anekdot
Skor 1 jika tidak mmenemukan unsur kebahasaan


3.
Simpulan kelebihan & kekurangan  
Skor 4 jika mampu menyimpulkan kelebihan/ kekurangan teks anekdot dengan objektif
Skor 3 jika mampu menyimpulkan kelebihan/ kekurangan teks anekdot disertai alasan yang tidak objektif
Skor 2 jika mampu menyimpulkan kelebihan dan kekurangan teks anekdot tanpa alasan
Skor 1 jika tidak bisa menyimpulkan kelebihan/kekurangan teks anekdot


Total skor yang diperoleh



Nilai : 
Jumlah skor
X 100
12
LAMPIRAN 2
Lembar Penilaian Keterampilan

Soal 1 (lanjutan soal pengetahuan)
3. Tuliskan kembali isi teks eksposisi yang kalian baca menjadi sebuah struktur teks!

Pedoman Penskoran
No
Aspek yang dinilai
Deskriptor
Skor


1.
Kerincian isi
Skor 4 jika struktur teks memuat seluruh isi dengan rinci
Skor 3 jika  struktur teks memuat 75% dari  seluruh isi teks.
Skor 2 jika  struktur teks memuat 50% dari  seluruh isi teks.
Skor 1  jika  struktur teks memuat < 25%   dari seluruh isi teks.


2.
Struktur
Skor 4 jika struktur  lengkap, sistematis, dan padu
Skor 3 jika hanya terpenuhi dua syarat diatas
Skor 2 jika hanya terpenuhi satu syarat diatas
Skor 1 jika tidak terpenuhi syarat struktur teks


3.
Penggunaan Ejaan
Skor 4 jika menemukan salah penggunaan ejaan maksimal  5 kesalahan
Skor 3 jika  salah  penggunaan ejaan maksimal 6 - 10   kesalahan
Skor 2 jika  salah  penggunaan ejaan maksimal 11- 15   kesalahan
Skor 1 jika   salah  penggunaan ejaan  16 kesalahan ke atas


Total skor yang diperoleh



Nilai : 
Jumlah skor
X 100
8


















1 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html